Anda Perhatikan

-          Berkembangnya paham-paham baru di Eropah, seperti Nasionalisme yang menempatkan kesatuan tertinggi pada negara Liberalisme dengan kebebasan individunya. Sosialisme yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif dan membatasi milik perorangan serta demokrasi yang berarti pemerintahan rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
-          Dengan paham-paham tersebut di atas, maka mengilhami bangsa-bangsa di Asia Afrika untuk melepaskan diri dari tekanan penjajahan Asing dengan melakukan perlawanan seperti yang terjadi di China, India, Turki dan Mesir.
-          Berikutnya yang perlu Anda perhatikan adalah mengenai latar belakang atau sebab terjadinya perang dunia I (1914-1918) yang menimbulkan kesengsaraan penderitaan dan kemiskinan, kepada umat manusia. Hal ini ternyata tidak menjadi pelajaran bagi manusia/bangsa di Eropa untuk menjaga perdamaian seperti usahanya membentuk LBB, yang mengalami kegagalan. Sehingga sebagian dampaknya terjadi kembali perang dunia II tahun 1939-1945. Dampak/akibat perang dunia dirasakan tidak hanya oleh negara yang terlibat perang tetapi juga dirasakan oleh sewluruh umat manusia, untuk itu timbul keinsyafan kembali menciptakan perdamaian dengan membentuk PBB/UNO.


DAFTAR ISTILAH

 Adaptasi : penyesuaian diri

Fasisme : faham yang mengatur pemerintahan dan masyarakat secara totaliter yang dilakukan oleh diktator partai tunggal

Nasionalisme : faham bersifat politis dan sosial dari kelompok bangsa yang memiliki persamaan budaya, bahasa, wilayah serta persamaan dalam tujuan dan cita-cita

Referendum : sistem demokrasi melalui pengawasan dilakukan oleh rakyat

Sosialisme : faham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dan membatasi milik perseorangan

Ultranasionalisme : faham adanya perasaan sebagai negara paling besar dan berpengaruh

Politik Revanche idea : politik untuk membalas dendam

Politik air hangat : politik untuk mendapatkan pelabuhan yang bebas salju

System of Alliances : politik mencari kawan/aliansi

Over produksi : produksi yang menumpuk karena tidak ada daya beli

Nazi/Nasional Sosialistis: faham yang mengutamakan kenasionalan diatas segala-galanya

Perebutan Hegemoni : pemerintahan kaum proletar yang dijalankan secara diktatur

            DAFTAR PUSTAKA

            Drs. Asep Lukman, Yanyan Hardiana, S.Pd ., Sejarah Nasional Indonesia dan Umum untuk SMUKelas II,
                        Jakarta: Penerbit Grafindo Media Pratama, tahun 1999.
            Amrin Imran, Saleh A. Djamhari, Sejarah Nasional dan Umum kelas 2 SMU, Balai Pustaka, Jakarta: 1998.
            M. Hutahuruk, Azas 3 Ilmu Negara, Jakarta: Erlangga, 1983.
            Zul Ardi Ardian, Achmad Roestandi, Pegangan Tatanegara untuk SMU kelas III, Bandung: Armico, 1996.
            Kausil, CST IPS Sejarah Jakarta: Penerbit Airlangga, 1997.
            Soebandardjo, Sari Sejarah Jilid II. yogyakarta : BDPKRI 1956.
            Supriatna N, Sejarah Untuk SMU Kelas II. Bandung : Grapindo, 2000.

Trimaksaih : 
www.e-dukasi.net
google 

PERANG DUNIA II (1918-1945)

 Perang dunia II ini berkaiatan dengan perang dunia I, dan penyebab terjadinya perang dunia II juga di kelompokkan menjadi sebab-sebab umum dan sebab khusus.
Sebab-Sebab Umum PD II
1.                  Dalam bidang politik penyebab terjadinya perang adalah kegagalan LBB yang tidak sanggup menjamin perdamaian sehingga terjadi perlombaan senjata dan politik alliansi atau politik mencari kawan, yang terdiri dari tiga blok besar yaitu Blok Perancis, (demokrasi), Blok Jerman (Fascis/Nazi) Blok Rusia (komunis).
2.                  Bidang ekonomi timbul politik ekonomi yang bersifat imperialis, dalam rangka kepentingan industri dalam negeri masing-masing negera, sehingga terjadi perebutan daerah-daerah jajahan. Salah satu contohnya misalnya Jerman dengan politik LIBENSRUM ingin menguasai Eropa Tengah, Jepang dengan politik Hakko-I-Chiu ingin menguasai Asia Timur Raya dan Itali dengan politik ITALIA IRREDENTA nya ingin menguasai daerah yang luas seperti Romawai kuno. Silahkan Anda bandingkan ketiga politik tersebut !
3.                  Dalam bidang kerohanian yang timbul adalah pertentangan antara faham demokrasi dengan faham Fascisme/Nazi dan juga dengan faham komunisme karena ketiganya tidak mungkin dapat berjalan bersama salah satu harus menang dan menghancurkan lainnya. Disamping itu juga adanya faham nasionalisme yang sangat menimbulkan kecongkakan suatu bangsa dan memandang rendah bangsa lain. Contohnya seperti Jerman yang terpenting pada dasarnya adalah politik balas dendam Jerman akibat dari perjanjian Versailles yang merusak bangsa Jerman sehingga hal ini yang menyebabkan pecahnya perang dunia II.
           
Sebab Khusus Perang Dunia II
            Meletusnya perang dunia II disebabkan Hitler menuntut Krek Dancig dari Polandia, dan tidak mengaku perjanjian Versailles, karena Polandia menolak maka tanggal 3-9-1939 Inggris dan Perancis menyatakan perang kepada Jerman, dengan demikian perang dunia tidak terelakan lagi.  

Negara yang terlibat dalam perang dunia adalah Austria, Jerman, Italia, Jepang dari pihak poros/as (Blok Fascis) Rusia, dari blok sekutu.
Pada awalnya rusia tidak terlibat PD II karena terikat perjanjian dengan Jerman untuk tidak saling menyerang pada tanggal 23 Agustus1941, tetapi Jerman menyalahi sendiri perjanjiannya pada tanggal 22 Juni 1941 dengan menyerbu ke Rusia. Hal ini penting artinya bagi jalannya peperangan.
Demikian pula bagi USA yang semula bersikap netral dalam PD II tetapi karena USA merupakan gudang kebutuhan perang bagi sekutu (Arsenal of Democracy) diserang Jepang 7 Desember 1941, dan akibatnya tanggal 8 Agustus 1941 USA menyatakan perang kepada Jepang yang diikuti dengan pernyataan perang Jerman, Italia kepada USA tanggal 11 Desember 1941. Dengan demikian perang dunia II meluas tidak hanya di Eropa tetapi meliputi seluruh dunia.
            Pada awalnya diberbagai front/daerah pertempuran, blok As/poros banyak memperoleh kemenangan sehingga kekuatan Jerman, Italia semakin mantap tetapi setelah masuknya Rusia dan USA kedalam perang tersebut, maka kemenangan perang beralih ke pihak sekutu.
Perang midway dan laut karang adalah suatu awal kemenangan pihak sekutu juga berhasil dengan gemilang melakukan pendaratan di Normanda, Pantai Barat Perancis dan sebagai akibatnya pasukan Jerman dipukul mundur diberbagai tempat yaitu di Uni Soviet, Perancis dan Belgia.
Pada tanggal 30 April 1945, pasukan Uni Soviet memasuki Berlin dan Asia Timur. Akhirnya Berlin jatuh ke tangan Uni Soviet dan pada saat yang sama pasukan sekutu memasuki Berlin dan Asia Barat. Ibu kota Jerman diduduki emat pasukan kepada Sekutu dan Uni Soviet.
Untuk mengakhiri perang dunia II di wilayah pasifik, maka sekutu menjatuhkan bom atom di Hirosima tanggal 6 Agustus 1945. Kemudian di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Dan sebagai akibatnya Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945, resmi di atas kapal Missouri di Teluk Tokyo tanggal 2 September 1945.
Sebagai akhir dari perang dunia II tersebut masing-masing negara yang kalah menanda tangani perjanjian Potsdam tanggal 2 Agustus 1945.
Konsekuensi dari perjanjian tersebut di samping daerah-daerah kekuasannya diperkecil juga negara yang kalah harus membayar kerugian perang. Untuk Jerman lebih berat karena Jerman terbagi dua wilayah yaitu Jerman Barat dikuasai sekutu dan Jerman Timur berada di bawah kekuasaan Uni Soviet.

 DAMPAK/AKIBAT PERANG DUNIA II
Perang dunia II telah berlalu dan dunia keluar dari kancah perjuangan sebagai dunia yang rusak baik materil dan moril. Keadaan tahun 1946 merupakan bagian keadaan tahun 1919 seteleh perang dunia I, karena pada dasarnya dampak yang ditimbulkan oleh perang dunia tersebut sama yaitu seperti.
a.                   Bidang Politik
            Akibat yang ditimbulkan pada bidang ini adalah USA dan Uni Soviet sebagai pemenang dan sekaligus yang menyebabkan kemengan kemenangan sehingga USA dan Uni Soviet mempunyai pengaruh besar.
Pengaruh USA dan Uni Soviet disebabkan karena USA mempunyai kedudukan pensuplai materil yang kuat sedangkan Uni Soviet memiliki kedudukan psikologis yang kuat dengan baying-bayang komunisme yang sangat ditakuti sebagai akibatnya terjadilah perebutan hemegoni (pengaruh) antara USA dan Uni Soviet.
Perebutan hemegoni antara USA dan Uni Soviet menimbulkan politik perimbangan (Balance of Power Policy) yang akhirnya mengarah kepada terbentuknya politik allianci yang berdasarkan keamanan bersama (Collective Security) yaitu seperti NATO, METO, SEATO dan PAKTA WARSAWA.
Tentu Anda sebelumnya telah mengenal istilah-istilah tersebut. Kalau Anda lupa, silahkan Anda buka kamus popular untuk mengetahui istilah-istilah tersebut.
Akibat lain yang ditimbulkan PD II dalam bidang politik adalah adanya politik memecah belah seperti Jerman, Korea, Indochina dan Berlin. Dan yang terpenting dari akibat PD II ini adalah jatuhnya imperialisme politik yang mengakibatkan negara-negara di Asia Afrika merdeka termasuk Indonesia.
Untuk menambah wawasan Anda, silahkan Anda mencari lima negara yang merdeka setelah perang dunia II berikut dengan tanggal kemerdekaannya. Selanjutnya Anda simak uraian materi berikutnya.
b.                  Bidang Ekonomi
            Perang dunia II merusak ekonomi seluruh dunia kecuali USA, sehingga USA berupaya membantu negara-negara yang membantu negara-negara yang mengalami kehancuran ekonomi agar tidak jatuh ketangan Uni Soviet di komunismenya.
Bantuan tersebut antara lain dalam bentuk Truman Doctrine (1947) bantuan ekonomi dan militer untuk Turky dan Yunani. Point Four Truman, bantuan ekonomi dan militer untuk negara-negara keterbelakangan di Asia dsb.
Tentu masih banyak bantuan-bantuan USA dan sekutunya untuk membendung pengaruh komunis tersebut.
c.                   Bidang Sosial
            Perang telah menyebabkan kesengsaraan, kemiskinan dan berjuta-juta orang yang sakit dan cacat serta kehilangan rumah, untuk itu didirikan UNRRA yang bertugas memberi makan orang terlantar, medirikan rumah-rumah sakit, mengurus pengungsi dan mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak akibat perang.UNRRA adalah United Nations Relief Rehabilitations Administration
d.                  Bidang Sosial
            Kesengsaraan yang disebabkan oleh perang dunia II menginsyafkan sekali lagi, bagaimana jahatnya perang. Untuk itu timbul keinginan kembali menciptakan LBB melalui beberapa konferensi yang dilaksanakan oleh USA, Inggris, Uni Soviet dan China seperti Atlantic Charter, Dumbarton Caks di Washington dalam Konferensi Yalta. Akhirnya dimenangkan krim serta kenferensi San Francisco yang dihadiri 50 negara, maka tanggal 24-10-1945 UNO/PBB resmi berdiri, dengan sidang pertamanya di London tanggal 10 Januari 1946.
Tujuan didirikannya PBB/UNO adalah menjamin perdamaian dunia, hak-hak manusia, kemajuan sosial dan ekonomi.

Untuk organisasi UNO/PBB hampir sama dengan LBB yaitu terdiri dari LBB yaitu terdiri dari Sidang Umum(General Assembly), Dewan Keamanan (Security Council) yang beranggotakan 5 negaratetap pemilik hak veeto dan 6 negara tidak tetap, Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council), Dewan Pengawas (Trusteeship Council) serta sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris Jendral yang dipilih untuk lima tahun sekali.
Untuk memperlancar tugas dan pekerjaan PBB juga dibentuk badan-badan khusus (specialized Agencies) yang bernaung dibawah bendera PBB yaitu seperti IMF, WHO, UNESCO, FAO,UNICEF, IFO dan masih banyak lagi organisasi yang lainnya. Mungkin sebelumnya Anda sudah pernah membaca atau mendengar organisasi tersebut. Untuk itu silahkan Anda tulis kepanjangan dan tugas organisasi tersebut.
  •  IMF       :           International Monetary Fund, menangani masalah keuangan internasional.
  •  WHO    :           World Health Organization, merupakan organisasi kesehatan sedunia.
  •  UNESCO          :           United Nations Educational Scientific and Cultural Organization, merupakan organisasi yang menangani pendidikan ilmu pengetahuan kebudayaan di seluruh dunia.
  •  FAO      :           Food and Agriculture Organization, menangani perburuhan internasional.
  •  ILO       :           International Labour Organization, menangani perburuhan nasional
  •  UNICEF            :           United Nations Children’s Fund, merupakan organisasi yang menangani kesehatan, pendidikan persamaan perlindungan ibu dan anak.
  •    IFO      :           International Finance Coorporation, merupakan konfrensi keuangan internasional
Indonesia menjadi anggota PBB tanggal 28 September 1950 yang ke-60, tetapi pada masa orde lama, Indonesia keluar dari PBB tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966 dan tetap sebagai anggota ke-60.

PERANG DUNIA I (1914-1918).



Penyebab terjadinya Perang Dunia I ini dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu sebab-sebab secara umum dan sebab khusus yang menjadi pemicu meletusnya perang dunia.
1.                  Sebab umum perang dunia I
a.                   Adanya pertentangan antara negara-negara eropa seperti antara Jerman dengan Perancis, Jerman dengan Inggris dan Jerman dengan Rusia. Penyebab pertentangan antara Jerman dengan Perancis karena Perancis ingin melakukan politik kevanche, Perancis balas dendam terhadap Jerman atas kekalahannya pada perang tahun 1870-1871. Sedangkan pertentangan antara Jerman dengan Inggris karena Inggris merasa tersaingi oleh Jerman dalam bidang Industri, daerah jajahan dan pembangunan Angkatan Laut yang dilakukan oleh Jerman.
Untuk penyebab pertentangan Jerman dan Rusia karena Jerman dianggap menghalangi Politik Air Hangat Rusia yang akan menerobos ke laut tengah.
Dari penjelasan tersebut apakah Anda sudah paham ? kalau sudah memahami simak penyebab perang berikutnya.
b.                  Adanya politik persekutuan/System of Alliances politik persekutuan tersebut terbentuk karena masing-masing negara di Eropa merasa terancam oleh negara tertentu sehingga membentuk persekutuan yang memputai kesepakatan apabila salah satu anggota persekutuan diserang, maka anggota yang lain harus membantuinya. Politik persekutuan yang terbentuk adalah TRIPLE ALLIANTIE tahun 1882 dengan anggotanya Jerman Austria dan Italia, sedangkan persekutuan yang lain adalah TRIPLE ENTENE tahun 1907 yang beranggotakan Inggris, Rusia dan Perancis. Sedangkan penyebab secara umum berikutnya adalah
c.                   Perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga mencurigai dan saling mempersenjatai diri.
2.                  Sebab Khusus Perang Dunia I
            Tahun 1914 tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif atau tantangan, karena Serbia ingin menguasai Bosnia Herzegowna sebagai akibatnya putra mahkota Australia, yaitu Frans Ferdinand yang mengunjungi latihan perang tersebut dibunuh Jerman untuk mengumumkan perang kepada Rusia tgl 1 Agustus 1914, karena Rusia mendukung Serbia. dan tgl 3 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada lagi terhadap Jerman tgl 4 Agustus 1914.       
                    
3.                  Pihak Yang Berperang
           
Pihak yang berperang dalam PD I adalah pihak sentral atau disebut Blok Jerman yang terdiri dari empat negara yaitu, Jerman, Austria, Turki dan Bulgaria, sedangkan lawannya adalah Blok Sekutu atau disebut Blok Perancis.
Blok Perancis terdiri dari 23 negara yaitu antara lain Perancis, Inggrism Rusia, Serbia, Belgia dan Rumania. Italia masuk ke blok Perancis tahun 1915 setelah mengumumkan perang terhadap Austria, karena ingin mendapatkan daerah Tirol selatan, Istria dan Delmatia milik Austria. Amerika Serikat juga ikut Blok Perancis tahun 1917, karena Jerman menenggelamkan kapal Lusitania milik Amerika Serikat.
            Pada awalnya di berbagai Front Jerman dapat mengalahkan lawan-lawannya yaitu sekutu, tetapi karena adanya blokade dari sekutu maka kehidupan di Jerman sangat sulit menyebabkan timbulnya pemberontak di dalam negeri Jerman yang dilakukan oleh kaum separatis (komunis) untuk menggulingkan pemerintah Jerman.
Hal ini menyebabkan Jerman harus mengakhiri perangnya dengan meletakkan senjata pada tanggal 11- November 1918 di Compugne (sebelah utara Paris) Untuk menambah ingatan Anda, silahkan Anda tulis pada tabel berikut ini sebab kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I.
            Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Jerman dilanjutkan dengan perjanjian perdamaian antara negara yang kalah perang terhadap negara-negara sekutu yaitu seperti Perjanjian Versailles antara Jerman dengan negara sekutu pada tanggal 28 Juni 1919 dimana dalam perjanjian tersebut Jerman harus menanggung semua beban biaya perang.
Pemeran perjanjian Versailles adalah apa yang disebut sebagai the big four yang terdiri dari Wilson (USA) Lioyd George (Inggris), Orlanda (Italia) dan Clemenceai (Perancis).
Walaupun perjanjian peradamaian telah dilaksanakan sebagai akhir dari perang dunia ini tetapi dampak dari perang tersebut sangat dirasakan oleh negara-negara di seluruh dunia khususnya negara Eropa dan Amerika.  
4.                  DAMPAK/AKIBAT PERANG DUNIA I
            Setelah Anda menyimak uraian materi tersebut di atas, tentu sedikit banyak Anda memperoleh gambaran tentang akibat/dampak perang dunia I ini dalam berbagai bidang kehidupan.
Perang Dunia I membawa dampak/akibat dalam berbagai kehidupan antara lain:
a.                   Bidang Politik
 Dampak/akibat yang ditimbulkan adalah adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.
Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris, Perancis Jepang dan Australia.

Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I adalah Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia. Bagaimana jawaban Anda ? kalau sudah seseuai simak uraian berikutnya
            b.         Bidang Ekonomi
             Akibat PD I yang ditimbulkan adalah adanya egoisme ekonomi yang merajalela melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap negara yang kalah dan sebagai reaksinya. timbullah paham-paham politik ekonomi seperti komunisme di Rusia, Fascisme di Italia, Nazi di Jerman.
Dampak dari adanya kekacauan ekonomi dan nasinalisme seperti yang dilakukan oleh negara-negara tersebut diatas, menyebabkan timbulnya bea masuk yang tinggi sehingga menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut berakibat terjadinya Over Produksi di beberapa negara seperti USA dan Canada, yang akhirnya terjadi Malaise atau krisis ekonomi tahun 1923 dan 1929.
            c.         Bidang Sosial
             Akibat yang ditimbulkan PD I adalah kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Pengalaman wanita-wanita ini memperkokoh perasaan sama antara wanita dan pria.
            d.         Bidang Kerohanian
             Kesengsaraan yang ditimbulkan oleh peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan menciptakan perdamaian yang kekal bagi ummat manusia. untuk itu munculnya gerakan perdamaian yang berkembang antara tahun 1920-`931 yang di sebut dengan LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
Setelah berakhirnya perang dunia, maka cita-cita untuk menciptakan perdamaian yang abadi dengan melenyapkan perang dari muka bumi, selalu timbul setelah orang mengalami kengerian peperangan besar. Hal tersebutlah yang mendorong berdirinya Liga Bangsa Bangsa (Leahue of Nations). Dimana LBB ini merupakan gagasan dari presiden USA yaitu Woodrow Wilson. Beliau mengusulkan suatu konsep perdamaian yang disebut dengan "Peace Without Victory".
Usul tersebut kemudian menjelma menjadi Wilson's Fourteen Poin (14 pasal perdamaian Wilson). Pasal-pasal inilah yang akhirnya menjadi landasan lahirnya LBB pada tanggal 10 Januari 1920.

Pada awal berdirinya LBB mempunyai anggota 24 negara selanjutnya berkembang menjadi 60 negara dengan berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Dari uraian materi tersebut apakah Anda sudah memahami ? ataukah Anda sudah dapat memberikan analisa apa sebenarnya yang menjadi tujuan berdirinya LBB ?.
Pada intinya LBB bertujuan menjamin perdamian dunia, melenyapkan perang, mengadakan diplomasi terbuka dan menaati hukum internasional dan perjanjian internasional.  

Dalam susunan organisasi, LBB mempunyai empat badan utama yaitu Sidang Umum (the council), Sekretariat Tetap (the secretary), Dewan Khusus dan Mahkamah Internasional (the world court).
Sedangkan sifat dari keanggotaan LBB adalah sukarela, tidak mengikat, walaupun ada sangsi berupa boikot untuk negara-negara yang melanggar tetapi negara lain sukarela menjalankan atau tidak. Maka dengan hal tersebut pada akhirnya LBB mengalami kegagalan dan tidak mampu menciptakan perdamaian dikarenakan negara-negara besar menggunakan LBB untuk kepentingan sendiri.

Disamping hal tersebut LBB tidak mempunyai alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara yang menentangnya untuk tunduk kembali ke LBB. Dan hal inilah tujuan LBB tergelincir dari soal-soal perdamaian menjadi soal politik belaka, akibatnya LBB menjadi alat politik negara-negara besar.
Bukti-bukti adanya kegagalan LBB dapat ditunjukkan ketika Jepang menyerbu Manchuria tahun 1931, tetapi LBB tidak berbuat apa-apa, demikian pula ketika Italia menduduki Abbessynia tahun 1935. Seruan LBB juga tidak didengar oleh Italia. Hal inilah yang menjdi salah satu sebab terjadinya perang dunia II.

Pergerakan Nasionalisme di Mesir


Banyak sekali yang dapat Anda ingat sesuatu yang berhubungan dengan Mesir. Di Mesir ada Terusan Suez, ada piramid dsb. Terusan Suez merupakan salah satu jalan pelabuhan dan perdagangan paling ramai dan terpenting di kawasan Timur Tengah.
Adanya Terusan Suez telah membawa kemakmuran dan penghasilan bagi masyarakat di sekitar Mesir. Pada sisi lain adanya Terusan Suez justru menimbulkan keprihatinan sekaligus ancaman bagi bangsa Mesir. Hal ini dapat ditunjukkan oleh keinginan Inggris untuk menguasai Terusan Suez. Inggris menginginkan wilayah tersebut karena letaknya yang strategis sebagai wilayah transit perdagangan minyak bumi dan memperpendek jarak dari Inggris ke jajahannya di Asia.
Inggris menempuh strategi memberikan pinjaman bagi modernisasi Mesir. Strategi ini berhasil. Pemerintah Mesir tidak mampu membayar bunga pinjaman. Akhirnya sudah dapat diduga, tidak hanya Terusan Suez yang jatuh ke tangan Inggris, melainkan juga Mesir dikuasainya. Kemudian sejak akhir abad ke- 19, Mesir menjadi jajahan Inggris.
Dengan keadaan demikian, memunculkan rasa nasionalisme bagi rakyat Mesir. Pada tahun 1882, di bawah pimpinan Arabia Pasya, Mesir memberontak terhadap Inggris. Setelah PD-I, Mesir menuntut kemerdekaan kepada Inggris. Akhirnya tahun 1922, Mesir menjadi kerajaan di bawah persemakmuran Inggris. Tahun 1936 Mesir menjadi negara yang merdeka penuh. Selanjutnya Terusan Suez dikuasai Mesir kembali pada tahun 1956 setelah di nasionalisasi oleh Gamal Abdul Nasser.
Untuk mempermudah Anda simak rangkuman berikut ini.
-                      Latar belakang timbulnya rasa nasionalisme di kalangan bangsa Asia dan Afrika adalah disebabkan oleh tekanan yang berlebihan dari penjajahan bangsa asing terhadap bangsa Asia dan Afrika.
-                      Nasionalisme Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina.
-                      Nasionalisme India muncul pada awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan, kemudian politik dalam melawan penjajah Inggris.
-                      Nasionalisme Turki kalahnya Turki pada perang Dunia I sehingga ilayahnya diambil sekutu.
-                      Nasionalisme Mesir disulut oleh keinginan bangsa Inggris untuk menguasai Terusan Suez

Pergerakan Nasionalisme di Turki



Turki pernah menjadi negara adidaya. Pada jamannya dimana wilayah kekuasaannya meliputi jazirah Belkan, Afrika Utara dan jazirah Arab.

Nasionalisme dan revolusi bangsa Turki terjadi setelah Perang Dunia I, dimana Turki berada dipihak yang kalah dan harus tunduk pada keputusan sekutu antara lain menyeragkan wilayah kekuasaannya.

Prancis, Inggris dan Italia mendapatkan wilayah Turki di Afrika dan Jazirah Arab. Sementara Yunani di Belkan memperoleh kemerdekaannya dari Turki.

Nasionalisme Turki semakin tumbuh setelah negara-negara sekutu berusaha terus melemahkan Turki dengan cara membantu gerakan nasionalis Yunani merebut wilayah Turki di bagian Barat Balkan tahun 1919. Dalam perang melawan agresi Barat tampil Mustapha Kemal Pasha (tokoh militer Turki) yang bersimpati pada gerakan Turki Muda. Gerakan ini dianggap sebagai realisasi dari nasionalisme Turki karena terbentuk atas dasar semangat kebangsaan yang berusaha mengusir kekuasaan Barat/ asing dan menentang rezim lama yang lemah (Sultan hamid II).

Gerakan tersebut berhasil mengusir sekutu dan memaksanya untuk duduk dimeja perundingan Perjanjian Laussane 1923 berisikan
- Turki tetap berdaulat, hanya kehilangan daerah pendudukannya di jazirah Arab.
Kemal Pasha berhasil mempengaruhi Majelis nasional (semacam Parlemen)untuk membuktikan memberhentikan Sultan serta mendirikan negara Republik Turki. Ia menjadi presiden pertama pada 29 Oktober 1923 dan memindahkan ibukota dari Istambul (wilayah Eropa) ke Arkara (di Asia).

Pergerakan Nasionalisme di India


Pergerakan nasionalisme India pada mulanya bersifat gerakan sosial dan pendidikan. Gerakan politik baru kelihatan setelah berdiri Indian National Congress (Partai Kongres). Anggotanya terdiri atas golongan intelektual Hindu dan Muslim. Organisasi ini merupakan cetusan kebangsaan rakyat India.

Tentu Anda sering mendengar tokoh nasionalis India yang terkenal Mahatma Gandhi.
            Anda pasti sudah mengenal gerakan-gerakan yang diperjuangkan Mahatma Gandhi dalam memperjuangkan kemerdekaan India. Untuk lebih mengenalnya simaklah macam-macam gerakan tersebut yang meliputi Ahimsa, Satyagraha, Hartal, dan Swadesi.
  1. Ahimsa, adalah gerakan anti kekerasan yang melarang pembunuhan.
  2. Satyagraha, adalah gerakan untuk tidak bekerjasama dengan kaum penjajah (Inggris).
  3. Hartal, adalah pemogokan – yakni perlawanan melalui gerakan tidak berbuat apa-apa, meskipun mereka datang ke tempat kerja.
  4. Swadesi, adalah gerakan untuk mempergunakan produksi sendiri, tidak menggantungkan kepada produk bangsa lain.
Di samping Gandhi, tokoh pergerakan kemerdekaan India adalah Jawaharlal Nehru. Nehru, (pejuang kemerdekaan India) menuntut kemerdekaan penuh dan pada tahun 1947 India memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris.

Pergerakan Nasionalisme di Cina

Cina merupakan negara yang memiliki sejarah cukup tua. Negara ini diperintah oleh berbagai dinasti. Kepala pemerintahannya disebut kaisar. Salah satu dinasti asing yang pernah menguasai Cina adalah dinasti Manchu (dinasti Ching) 1644 – 1912 yang berasal dari Manchuria.
Nasionalisme Cina tersulut setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. Kebencian itu semakin memuncak setelah bangsa Inggris mengungguli pasukan kaisar dalam Perang Candu tahun 1842. Kaisar dinilai lemah dan bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Cina akibat penjajahan bangsa Eropa, AS dan Jepang. Akhirnya revolusi pun pecah. Kaisar Manchu tahun 1911 digulingkan oleh rakyatnya sendiri dan Cina menjadi republik. Namun republik ini rapuh karena panglima perangnya saling bertikai.
Salah satu tokoh nasionalis Cina adalah Dr. Sun Yat Sen. Berikut ini simaklah perjuangan Dr. Sun Yat Sen.
Dr. Sun Yat Sen merupakan tokoh nasionalis Cina ternama. Ia mencita-citakan Cina baru yang didasarkan San Min Chu I (Tiga Sendi Kedaulatan Rakyat) yaitu nasionalisme, demokrasi dan sosialisme.
Revolusi nasional di bawah pengaruhnya meletu di Wuchang 11 Oktober 1911. Mulanya revolusi ini berperan di Cina Selatan, sementara Cina Utara masih dikuasai orang Manchu (kaisar Pu Yi) dan para Warlord (panglima perang).
Demi membentuk Cina bersatu (utara dan selatan) ia rela menjadi presiden jendral Yuan Shih Kai 1911-1916 (salah satu Warlord yang berpengaruh). Sementara Dr. Sun Yat Sen mengundurkan diri ke Kanton dan mendirikan KuoMinTang (Partai Nasionalis).
Antara 1916-1922 di Cina terjadi kekacauan dan akhirnya dapat dipadamkan dan Dr. Sun Yat Sen menjadi preesiden sampai akhir hayatnya 1924.
Pengganti Dr. Sun Yat Sen adalah Chuang Kai Shek.

Chiang berhasil mengalahkan panglima perang. Keberhasilan Chiang ditopang oleh cara agen komunis yang mempengaruhi rakyat(petani di Utara) untuk menentang para panglima perang. Tetapi Chiang khawatir kaum komunis akan berbalik menentangnya. Kemudian, dia memerintahkan pembantaian para pendukung kaum komunis.
Sehingga dapat disimpulkan tentang peristiwa itu bahwa, Jenderal Chiang Kai Sek dan kaum komunis walaupun telah berjuang bersamasama, tetapi satu sama lain tidak saling percaya. Marilah kita simak perkembangan selanjutnya.
Salah seorang komunis yang bernama Mao Zedong selamat dari pembantaian itu. Kemudian dia memimpin perlawanan dengan membentuk pemerintahan yang berkiblat kepada Soviet. Akhirnya pasukan Mao berjaya. Tahun 1949, Mao mendirikan Republik Rakyat Cina (RRC). Sementara Chiang Kai Shek yang di dukung Amerika Serikat namun tidak di dukung oleh rakyat (petani) beserta

PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN AFRIKA

Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan Anda dapat menjelaskan perkembangan nasionalisme di Asia dan Afrika yang berpengaruh terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Munculnya rasa nasionalisme pada bangsa Asia dan Afrika tersebut, tidak lain disebabkan oleh tekanan dari penjajahan (bangsa Barat) terhadap bangsa Asia dan Afrika. Dengan demikian timbul dorongan yang kuat di kalangan rakyat Asia dan Afrika untuk keluar dari tekanan tersebut.
Perlawanan bangsa-bangsa Asia dan Afrika terhadap kaum penjajah dilakukan dengan kekuatan senjata, tetapi ada pula yang dilakukan dengan kekuatan politik. Selain itu perlawanan juga dilakukan dengan cara mengadaptasi ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Eropa. Dengan cara-cara tersebut bangsa Asia dan Afrika bangkit melawan bangsa-bangsa yang menjajahnya.
Terdapat empat ciri nasionalisme Asia yaitu:
1.      Merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan terhadap dominasi imperialisme Barat.
2.      Menjadi peletak dasar bagi terciptanya perubhan masyarakat Asia terutama perubahan dalam cara pandang.
3.      Pemimpin Intelektual yang memperoleh pengaruh positif dari pendidikan Barat berusaha menumbuhkan semangat pembaharuan. Caranya mengadapsi sisi positifnya seperti berfikir kritis, komitmen pada kewajiban IP dan Industrialisasi.
4.       Pemimpin dan pengikutnya lebih melihat masa depan dibandingkan masa lalu.

Demokrasi

DemokrasiSecara etimologi pengertian demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni “demos” yang artinya rakyat dan “kratos/kratein” artinya kekuasaan/ berkuasa. Jadi demokrasi adalah kekuasaan ada ditangan rakyat.
Dalam hal ini demokrasi berasal dari pengertian bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat. Maksudnya kekuasaan yang baik adalah kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sejarah demokrasi berasal dari sistem yang berlaku di negara-negara kota (city state) Yunani Kuno pada abad ke 6 sampai dengan ke 3 sebelum masehi. Waktu itu demokrasi yang dilaksanakan adalah demokrasi langsung yaitu suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan politik dan dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negaranya yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas hal tersebut dimungkinkan karena negara kota mempunyai wilayah yang relatif sempit dan jumlah penduduk tidak banyak (kurang lebih 300 ribu jiwa). Sedangkan waktu itu tidak semua penduduk mempunyai hak :
-                      bersifat langsung dari demokrasi Yunani Kuno dapat diselenggarakan secara efektif karena berlangsung dalam kondisi sederhana, wilayahnya terbatas serta jumlah penduduknya sedikit (kurang lebih 300 ribu jiwa dalam satu kota).
Ketentuan demokrasi yang hanya berlaku untuk warga negara resmi.
-                      Hanya bagian kecil dari penduduk.

Gagasan demokrasi Yunani hilang dari dunia Barat ketika Romawi Barat dikalahkakn oleh suku German. Dan Eropa Barat memasukkan Abad Pertengahan (AP).
Abad pertengahan di Eropa Barat dicirikan oleh struktur total yang feodal (hubungan antara Vassal dan Lord). Kehidupan sosial dan spiritual dikuasai Paus dan pejajabat agama lawuja. Kehidupan politiknya ditandai oleh perebutan kekuasaan antar bangsawan.
Dari sudut perkembangan demokrasi AP menghasilkan dokumen penting yaitu Magna Charta 1215. Ia semacam contoh antara bangsawan Inggris dengan Rajanya yatu John . Untuk pertama kali seorang raja berkuasa mengikatkan diri untuk mengakui dan menjamin beberapa hak bawahannya.
Mungkin Anda belum tahu siapa pemikir-pemikir yang mendukung berkembangnya demokrasi. pemikir-pemikir yang mendukung berkembangnya demokrasi antara lain: John Locke dari Inggris (1632-1704) dan Mostesquieu dari Perancis (1689-1755).

Menurut Locke hak-hak politik mencakup atas hidup, hak atas kebebasan dan hak untuk mempunyai milik (life, liberty and property).
Montesquieu, menyusun suatu sistem yang dapat menjamin hak-hak politik dengan pembatasan kekuasaan yang dikenal dengan Trias Politica.
Trias Politica menganjurkan pemisahan kekuasaan, bukan pembagian kekuasaan. Ketiganya terpisah agar tidak ada penyalahgunaan wewenang. Dalam perkembangannya konsep pemisahan kekuasaan sulit dilaksanakan, maka diusulkan perlu meyakini adanya keterkaitan antara tiga lembaga yaitu eksekutif, yudikatif dan legislatif.

Pengaruh paham demokrasi terhadap kehidupan masyarakat cukup besar, contohnya:
- perubahan sistem pemerintahan di Perancis melalui revolusi.
- revolusi kemerdekaan Amerika Serikat (membebaskan diri dari dominasi Inggris).
Saat ini demokrasi telah digunakan sebagai dasar dalam sistem pemerintahan di berbagai negara, termasuk dengan Indonesia. Di Indonesia istilah demokrasi ada kalanya digandengkan dengan kata Liberal, Terpimpin dan Pancasila.
Namun perlu Anda ketahui, bahwa di sana terdapat perbedaan aliran pemikiran dalam penerapannya. Perbedaan itu menimbulkan berbagai macam penerapan pemerintahan.
Macam-macam demokrasi pemerintahan yang dianut oleh berbagi bangsa di dunia adalah demokrasi parlementer, demokrasi dengan pemisahan kekuasaan dan demokrasi melalui referendum. Marilah kita bahas satu-persatu.
  1. 1.                  Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.

  1. 2.                  Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan, dianut sepenuhnya oleh Amerika Serikat. Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang Presiden, dan kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.
Mengapa ketiga lembaga tersebut perlu dipisahkan? Karena dengan adanya pemisahan kekuasaan seperti itu, akan menjamin keseimbangan dan menghindari penumpukan kekuasaan dalam pemerintah.

  1. 3.                  Demokrasi melalui Referendum
Yang paling mencolok dari sistem demokrasi melalui referendum adalah pengawasan dilakukan oleh rakyat dengan cara referendum. Sistem referendum menunjukkan suatu sistem pengawasan langsung oleh rakyat. Ada 2 cara referendum, yaitu referendum obligator dan fakultatif.
Referendum obligator atau wajib lebih menekankan pada pemungutan suara rakyat yang wajib dilakukan dalam merencanakan pembentukan UUD negara, sedangkan referendum fakultatif, menenkankan pada pungutan suara tentang rencana undang-undang yang sifatnya tidak wajib.

Sosialisme

Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan.
Titik berat paham ini pada masyarakat bukan pada individu sebagai suatu aliran pemikiran/paham tidak dapat dilepaskan dari pengaruh “liberalisme”.
Inti dari paham sosialisme adalah suatu usaha untuk mengatur masyarakat secara kolektif. Artinya semua individu harus berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar untuk memperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tolong-menolong.
Ciri utama sosialisme adalah pemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan. Ciri ini merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya sosialisme. Hal ini ditandai dengan penentangan terhadap ketimpangan kelas-kelas sosial yang terjadi pada negara feodal.
Sosialisme yang kita kenal sekarang ini timbul sebagian besar sebagai reaksi terhadap liberalisme abad ke 19. Pendukung liberalisme abad ke 19 adalah kelas menengah yang memiliki industri, perdagangan dan pengaruh mereka di pemerintahan besar akibatnya kaum buruh terlantar.
Tokoh-tokoh sosialisme diantaranya adalah Thomas Uoge, Robert Owen, Saint Simon, Karl Heinrich Marx dan Proudhon.
1.      Robert Owen (1881 – 1858)
Berasal dari Inggris, merupakan tokoh pertama yang mengembangkan benihbenih pemikiran sosialisme. Semasa hidupnya, Owen selalu memperhatikan nasib orang kecil/ buruh pabrik.
Pemikirannya tentang sosialisme dituangkan dalam buku berjudul “A View of Society, an Essay on the Formation of human Character”. Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan bahwa lingkungan sosial berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia berusaha mencari caranya dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.
2.      Karl Heinrich Marx (1818 – 1883)

Ia menciptakan sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan.
Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar (kaum buruh).
Sosialisme pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa pribumi. Paham sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini dijadikan sebagai salah satu senjata menghadapi kolonialisme dan imperialisme. Di negaranegara Asia – Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaran sosialisme.

Liberalisme

Liberalisme dapat diartikan sebagai paham kebebasan, yaitu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu, sebagai titik tolak dan sekaligus tolok ukur dalam interaksi sosial.
Pengertian tersebut dapat dipahami dari konteks kelahirannya di Eropa.
Apakah yang dimaksud dengan kebebasan individu di sini? Menurut paham liberal, individu mempunyai kedudukan sangat fundamental, maka kebebasan individu harus dijamin.
Sebagai reaksi terhadap kondisi zamannya, liberalisme mulanya berorientasi pada kebebasan politik, kemerdekaan agama dan ekonomi.
Ø  Pada kehidupan agama, liberalisme dimulai pada masa Renaisanse yang memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan gereja/agama.
Ø  Pada kehidupan ekonomi, liberalisme menentang monopoli atau campur tangan pemerintah dalam berusaha, dengan kata lain menuntut ekonomi bebas. Semboyan mereka : Laisser Faire, Laisser Passer, Le Monde Va De Lui- Meme". (Produksi bebas, perdagangan bebas, hukum kodrat kalau akan menyelengarakan harmoni dunia). Dan nasionalisme menurut adanya UUD Pendidikan Umum, kemerdekaan pers, kemerdekaan berbicara, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, dan beragama. Liberalisme merupakan antitesis dari sistem perdagangan yang menggunakan sistem merkhantilisme. Pedagang besar sering disebut borjuis, mereka ingin memperoleh kebebasan dalam melakukan usaha. Pertumbuhan ekonomi akan ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran. Mereka menyatakan bahwa pemerintahan yang paling baik seharusnya paling sedikit ikut campur dalam bidang ekonomi. Pandangan ini dikemukakan oleh Adam Smith (Bapak Ekonomi liberal kapitalis) yang menyatakan bahwa hukum pasar akan diatur oleh “invisible hands”.
Negara menurut paham liberalisme tradisional fungsinya sebagai penjaga malam. Dalam sistem liberalisme peluang tumbuhnya sistem kapitalisme sangat besar. Sejak timbulnya kapitalisme dan kemenangan paham liberalisme, imperialisme barat berubah menjadi imperialisme modern.
Ciri imperialisme modern adalah:
1.      Daerah jajahan sebagai pensuplai bahan baku.
2.      Masyarakat jajahan sebagai sasaran penjualan hasil produksi.
Ø  Pada kehidupan politik melahirkan pengertian tentang negara yang demokrasi. Pada bidang politik penganut ajaran liberalisme menginginkan adanya pembatasan kekuasaan negara. Monarki absolut dianggap tidak relevan. Dalam bidang ini liberalisme berkaitan dengan demokrasi.
Dalam hubungannya dengan perkembangan nasionalisme di negara Asia – Afrika, liberalisme memberikan gambaran kontradiktif dari bangsa penjajah (Eropa pada waktu itu). Hal ini berarti di satu sisi mendengungkan kebebasan, namun di daerah jajahan sama sekali tidak memberi kebebasan pada bangsa yang dijajah.

Libelarisme muncul di Eropa abad ke 17, memuncak pada abad ke 19 dan tenggalam pada abad ke 20. Istilah liberalisme ini berasal dari kata liberales (bahasa Spanyol), yaitu nama partai pada abad ke-19 yang memperjuangkan pemerintahan konstitusional untuk Spanyol. Waktu itu masyarakat Eropa ingin berontak terhadap kehidupan politik, budaya serta agama yang cenderung bersifat absolut. Masyarakat ingin membebaskan diri dari belenggu absolutisme yang diciptakan golongan bangsawan dan agamawan.